BOGOR – Diduga kehabisan stok makanan, kawanan monyet hutan turun gunung. Kawanan satwa liar yang turun berkelompok ini melintasi rumah penduduk hingga lalu mencari makan di tumpukan sampah.
Warga Kabupaten Bogor bagian Barat mulai dilanda cemas. Hal ini lantaran monyet liar ini terkenal ganas dan kerap menyerang warga maupun anak-anak.
Jejen, warga Ciampea, menuturkan turunnya ratusan monyet liar ke pemukiman warga adalah akibat kemarau yang melanda wilayahnya. Ia menyebut kawanan monyet yang selama ini hidup dikawasan gunung Kapur, Ciampea, turun gunung karena kelaparan.
“Kekeringan membuat stok makanan di hutan habis. Monyet liat Gunung Kapur lalu turun gunung. Mereka berkelompok menuju Pasar Ciampea mencari makan di tumpukan sampah. Monyet liar ini jalan di atas atap rumah warga. Karena banyak dan bergerombol, genteng rumah warga ada yang rusak,” kata Jejen, Kamis (1/8/2019) kepada wartawan.
Neng Linda, ibu rumah tangga, mengatakan puluhan monyet berekor panjang ini adalah penghuni Gunung Kapur Ciampea. Kekeringan selama satu bulan yang membuat makanan kesulitan mencari makanan di habitatnya di hutan.
“Monyet-monyet itu lapar. Ini monyet liar, ganas. Makanya jangan diganggu saat melintas. Mereka bisa menyerang,” ujarnya.
Kasus satwa liar turun gunung bukan berita baru. Sekitar empat tahun lalu, kasus yang sama terjadi. Saat itu pun terjadi kekeringan akibat musim panas.
“Monyet ini mengambil dagangan di Pasar Ciampea. Pedagang kabur karena takut diserang. Warga disini dan pedagang di pasar sudah hafal dengan sifat monyet liar ini. Mereka asal jangan diganggu saja,” papar Neng Linda.
Kejadian monyet liar turun mencari mangsa di perkampungan warga, sudah berlangsung selama satu minggu terakhir. “Mereka itu turun dari gunung sekitar pukul 08.00. Lalu sore muncul lagi. Sudah satu minggu begini,” ungkapnya. (yopi/yp)