JAKARTA – Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pelecehan seksual dengan meremas payudara perempuan pengendara sepeda motor di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Salah satu terduga pelaku itu diketahui telah putus sekolah sejak di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
“Sejak kelas 3 SD, informasi dari keluarga sudah putus sekolah, mungkin secara wawasan agak kurang berpendidikan. Memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharam Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Sebelumnya polisi telah mendatangi kediaman terduga pelaku ini. Di sana polisi bertemu dengan keluarganya dan mendapat informasi tersebut. Namun keberadaan terduga pelaku tidak ada di sana.
(Baca: Identitas Diketahui, Polisi Buru Pelaku Begal Payudara di Bintaro)
Polisi pun akan terus memburu terduga pelaku. Salah satunya dengan upaya menggali informasi dari keterangan teman-temannya. “Mereka (pihak keluarga) beralasan katanya sejak kejadian itu, anaknya (terduga pelaku) tidak terlihat di rumah. Makanya kami maksimalkan pencarian, mungkin kami akan menggali lagi (keterangan) dari teman-temannya,” jelas Wibisono.
Diketahui, Aksi begal payudara ini terjadi di putaran arah Jalan Raya Bintaro sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (9/8/2019). Pasalnya, aksi begal payudara dilakukan khusus kepada pengendara sepeda motor wanita.
Kasus itu bermula saat satu perempuan pengendara sepeda motor tengah mengantar anaknya berangkat sekolah.
(Baca: Begal Payudara di Bintaro Bikin Resah Kaum Wanita Pengendara Motor)
Saat ingin berputar arah salah satu anak muda yang diduga sebagai Pak Ogah menyetop dan memegang stang sepeda motor yang dikendaraai korban. Melihat hal itu korban melawan, namun dari arah belakang secara mendadak teman pelaku lainnya secara sengaja melakukan pelecehan dengan cara meremas payudara korban.
Kini, identitas salah satu dari gerombolan ‘begal payudara’ Jalan Raya Bintaro sektor 9 sudah dikantongi. Namun sampai saat ini jajaran tim vipers Polres Tangsel masih melakukan pengejaran terhadap kawanan itu. (firda/ys)