MEKKAH – Mulai Sabtu (17/8/2019), jemaah haji Indonesia akan dipulangkan secara bertahap. Pemulangan akan dilakukan dari Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara Arab Saudi, Arsyad Hidayat yang dirilis laman Kemenag menyebutkan, Jemaah akan mulai digerakkan ke Jeddah pada Jumat (16/8/2019).
“Para petugas insyaallah besok akan kita gerakkan ke Jeddah,” kata Arsyad kepada tim Media Center Haji, Kamis (15/8).
Menurut jadwal, keberangkatan pertama adalah kloter Jakarta 1 (JKS 1) sebanyak 410 jemaah. Jemaah akan mulai diberangkatkan ke bandara dari Jeddah pada pukul 01.00 dini hari.
Pada hari pertama kepulangan juga akan diberangkatkan jemaah dari kloter Surabaya, Padang, Lombok, Batam, Palembang, dan Solo.
Sistem Iyab
Pada pemulangan jamaah, Arsyad mengatakan ada inovasi baru yang dilakukan, yaitu sistem Iyab.
‘Iyab’ disadur dari bahasa Arab yang artinya pulang.
Arsyad mengatakan, sistem ini serupa dengan fast track yang diterapkan pada kedatangan jemaah haji. Nantinya jemaah akan mendapatkan percepatan proses imigrasi.
“Proses imigrasi relatif cepat karena menggunakan sidik jari, dan itu sudah cukup untuk merangkum data-data milik jemaah haji,” kata Arsyad.
Barang bawaan jemaah akan dikirim lebih dulu, yaitu 48 jam sebelum pesawat take off. Penimbangan akan dilakukan sejak Kamis (15/8/2019) di hotel-hotel jemaah haji.
Arsyad mengingatkan, barang bagasi maksimal 32 kg. “Dilarang membawa benda-benda terlarang seperti pisau yang bisa meledak dan yang paling penting juga air zam-zam dan itu dipastikan itu akan kena sweeping dari pihak maskapai,” pungkasnya.(tri)