JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah menentukan komposisi dalam kabinet di periode 2019-2024. Kabinet disebut lebih banyak diisi kalangan profesional, yakni 55 persen. Sedangkan 45 persen sisanya berasal dari partai politik.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie menilai komposisi tersebut menunjukkan Jokowi menginginkan peningkatan profesionalitas pada kabinetnya.
“Kalau proporsinya lebih banyak profesional berarti beliau ingin ada peningkatan profesionalisme kali ya di dalam kabinet,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Grace mengaku partainya tidak mencampuri hak prerogatif Presiden untuk menentukan para pembantunya. Dia menyebut tidak meminta jumlah kursi menteri untuk kader PSI.
“Oleh karena itu kita, makanya gak pernah kan lihat PSI minta, nuntut dan sebagainya karena kita memang pengen support Pak Jokowi. Kita pengen melihat lima tahun beliau ini bener-bener berhasil,” katanya.
Lebih lanjut Grace mengungkapkan komunikasi dengan Jokowi perihal menteri masih terus dilakukan. Jokowi disebut Grace sudah mengetahui kapasitas para kader PSI.
“Komunikasi terus ada. Beliau juga tahu di PSI ada siapa-siapa saja dan kompetensinya apa. Kita tunggu saja. Bagaimana dari beliau,” pungkasnya. (ikbal)