BOGOR – Sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai ‘surga tersembunyi’ di Bogor Barat, akhirnya terkuak. Pengalaman itu setidaknya dirasakan oleh para peserta yang mengikuti Halimun Youth Camp (HY Camp) di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada 24-25 Agustus 2019 kemarin.
“Belum banyak publik tahu bahwa Halimun memiliki Golden Sunrise, Hamparan Kebun Teh nan indah, lebih luas dari puncak udaranya yang sejuk, ada Glowing Musroom, Jungle Track, Canopi Bridge, Rumah Tokyo, Kampung Adat dan potensi lainnya. Ini benar-benar ‘the hidden paradise di Bogor Barat,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, selama ini tidak banyak masyarakat yang mengetahui keindahan alam di Kabupaten Bogor, sebagai salah satu tujuan wisatawan bagi para pelancong, baik dalam dan luar negeri.
Namun lewat HY Camp, kini masyarakat dapat mengetahui potensi wisata yang ada di tempat tersebut. Ade Yasin pun akan memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata di Bogor dengan menerapkan konsep Eco Tourism yang sudah diterapkan di Desa Malasari.
Karena, menurutnya, konsep ini bisa menggerakkan perekonomian rakyat, semua terlibat aktif tidak hanya menjadi penonton saja.
“Untuk mendukung Tagline The Sport and Tourism, Kabupaten Bogor tengah gencar gencarnya melakukan pembenahan infrastruktur menuju tempat pariwisata, ekplorasi destinasi wisata baru dan promosi dilevel nasional maupun internasional,” ungkap politisi PPP tersebut.
Sebelumnya, HY Camp dihadiri oleh 180 peserta dari 30 Provinsi dan 7 negara. Ajang ini bertujuan memperkenalkan Potensi Wisata Halimun yang berada di Kabupaten Bogor ke Mancanegara. “Tentu pembangunan infrastruktur itu hal yang sangat penting, makanya Pemkab Bogor akan segera membangun jalan dari dan menuju Desa Malasari,” tuntasnya. (jun/win)