CILEGON – Pedagang sembako ditemukan tewas bersimbah di dalam toko tempat usahanya di Komplek Pondok Cilegon Indah (PCI) Blok D, Kelurahan/Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Selasa (27/8/2019).
Belakangan diketahui, janda dua anak berusia 50 tahun ini diduga bunuh diri.
Di tubuhnya terdapat luka bekas sayatan pada bagian leher serta luka tusuk pada perut serta ditemukan sebilah pisau disamping korban. Untuk keperluan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon.
“Diduga kuat, korban tewas karena bunuh diri dengan menggunakan pisau. Saat petugas mengamankan lokasi, ditemukan pisau disamping tubuh korban,” ungkap Kapolsek Cibeber, AKP Mulyadi dikonfirmasi melalui telepon.
(Diduga Dibunuh, Janda Bos Sembako Bersimbah Darah dalam Toko)
Mulyadi menjelaskan, dugaan korban bunuh diri juga dikuatkan dengan kondisi toko yang masih tertutup serta barang-barang dagangan yang masih tertata rapi. Serta adanya saksi yang mengatakan korban sudah tidak kuat menahan penyakit vertigo yang dideritanya. Tak hanya itu, korban juga mengatakan memiliki banyak hutang.
“Itu hanya informasi dan bukan menjadi dasar. Untuk kepastiannya tim inafis masih berupaya untuk mendapatkan kepastian penyebab tewasnya korban. Dan yang pasti tidak ada barang yang hilang,” tandasnya.
Kapolsek menjelaskan tubuh korban pertama kali ditemukan oleh Veronika (23), salah satu anak korban.
Saat turun dari lantai 2, Veronika melihat tubuh ibundanya tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.
Pada saat itu ruko masih dalam keadaan tutup. Untuk menyelamatkan nyawa ibundanya, Veronika langsung keluar toko sambil berteriak minta tolong.
“Oleh masyarakat, tubuh korban segera dilarikan ke puskesmas setempat tapi dalam perjalanan korban meninggal dunia,” terangnya. (haryono/tri)