JAKARTA – Permainan monoton dan minim kreatifitas serangan, disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kegagalan Persija Jakarta meraih kemenangan saat ditahan PSM Makassar tanpa gol di Stadion Utama Gelor Bung Karno, Rabu (28/8/2019). Namun pelatih Julio Banuelos menolak penilaian tersebut.
“Saya melihat permainan Persija hari ini sangat menoton, aliran serangan, hanya bertumpu kepada Riko (Simanjuntak), (Marko) Simic, begitu seterusnya. Saya tidak melihat peran pemain lain dalam membangun serangan. Saya menilai Persija minim kreatifitas pada pertandingan kali ini. Bagaimana menurut pendapat coach soal ini?” tanya seorang awak media dalam keterangan pers usai pertandingan.
Namun bukannya menjelaskan soal penilaian seorang awak media tersebut, Banuelos justru memandangnya berbeda. Ia menolak anggapan pasukannya bermain monoton.
“Saya tidak tahu pertandingan mana dan kapan Anda melihat kami bermain monoton dengan hanya bertumpu kepada Riko dan Simic? Saya pikir kami telah melakukan berbagai usaha serangan, baik dari sisi sebelah kanan, lewat pergerakan Novri (Setiawan) atau Rezaldi (Hehanusa). Jadi saya tidak tahu Anda menilai pertandingan yang mana,” tegas Banuelos.
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa Persija juga sudah melakukan berbagai upaya untuk memenangkan pertandingan. Hanya saja, ia mengakui jika PSM adalah tim yang sulit untuk dikalahkan.
Sementara itu, Riko juga meminta semua orang bersabar dan memberikan kesempatan kepada BNanuelos untuk memperbaiki performa tim. “Kami masih dalam masa transisi, coach baru menangani tim ini selama tiga bulan dan sulit untuk bisa memperbaiki sebuah tim di masa transisi seperti ini,” ungkap Riko.
Dalam laga lanjutan Liga 1 itu, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Hasil ini sekaligus melengkapi rekor tidak pernah menang Persija setiap menghadapi PSM di lima laga terakhir Liga 1. (jun/yp)