JAKARTA – Apa yang kita pikirkan, ketika kita melihat remaja penghafal Alquran? Kita mungkin kagum, atau juga senang, karena ternyata masih ada remaja yang suka mengaji di era saat ini.
Hal inilah yang banyak ditemui, dalam gelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXI Tingkat Kota Bekasi di Kecamatan Medansatria, 3-6 September lalu. “Alhamdulillah, semakin banyak remaja di Kota Bekasi yang cinta pada Alquran,” kata H. Tri Adhianto, Wakil Walikota Bekasi, saat penutupan.
Salah satu remaja peserta MTQ adalah Syifa Aulia, 18, salah satu duta Bekasi Selatan. Remaja kelahiran 2001 ini tengah berproses menyelesaikan hafalan Alquran. “InsyaAllah semoga segera selesai 30 juz,” katanya.
Ataa tekadnya ini, dikatakan, harus merelakan banyak kegemaran yang ditinggalkan. Terlebih saat masih proses belajar dan menghafal saat ini. Yang paling tampak, kegemaran main HP, atau juga main ke perbelanjaan, yang banyak digemari remaja saat ini. “Emang ga boleh bawa HP,” katanya saat ditemui usai penutupan MTQ.
HP bagi santri di PP Nurul Quran, Babelan, ini memang larangan keras. Kalau saja ingin konunikasi, maka bisa menghubungi staf pesantren untuk minta diinfokan ke orangtua. Santri yang sudah khatam, alias sudah hafal 30 juz, baru diperbolehkan menggunakan HP. “Ya gak apa-apa (gak punyaHP), khan banyak teman yang bisa diajak ngobrol,” katanya.
Dia juga mengaku tidak terlalu risau dengan tidak ber HP. Dengan HP seringkali malah waktunya habis terbuang percuma. Lebih lebih isi HP seringkali berbahasa kurang baik.
Siswi kelas III Aliyah ini mengharapkan tugas menghafalkan seluruh Alquran bisa segera selesai. Sehingga tahun depan bisa lebih konsentrasi memilih kuliah.
Perjalanan sebagai remaja dengan keinginan menghafal Alquran memang diakui banyak tantangan. Sikap bosen sering menghampiri. Tapi niat harus selalu dipupuk.
Sebagai remaja, dia mengharaplan semakin banyak rekan sesama remaja dalam mencintai Alquran. Kuncinya, dengan selalu berinteraksi dengan Alquran. Apalagi di masa sekarang, di tengah pergaulan remaja yang cenderung bebas.
Terkait prestasi yang diraih sebagai juara III golongan hafalan 10 Juz dalam ajang MTQ, Syifa mengatakan belum puas. Namun, semua memang harus terus diperbaiki. Jangan sampai pupus motivasi ketika kalah dalam persaingan yang positif. (chotim/win)