Thursday, 12 December 2019

Diimbangi Atletico Madrid, Pelatih Juventus: Rasanya Pahit di Mulut

Kamis, 19 September 2019 — 7:35 WIB
Pelatih Juventus Maurizio Sarri. (reuters)

Pelatih Juventus Maurizio Sarri. (reuters)

SPANYOL – Atletico Madrid harus puas bermain 2-2 menjamu Juventus dalam laga perdana fase Grup D Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (19/9/2019). Pelatih Maurizio Sarri kecewa dengan hasil ini.

“Kami merasa pertandingan sudah jadi milik kami sampai didapat hasil imbang yang rasanya menjadi pahit di mulut,” ujar Sarri dilaporkan Sky Sport Italia usai laga.

“Beberapa kali bermain di stadion ini, Juventus tak banyak mencetak gol dan kali ini kami membuat dua gol serta beberapa tembakan menuju sasaran,” smbungnya. “Hasil ini mengecewaan karena gol Atleti lahir dari hal yang sudah diprediksi dan kami tak siap menghadapinya.”

Dalam laga itu, Juventus yang menerapkan skema 4-4-2 dengan mengandalkan duet Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuan di lini depan, tampil cukup impresif sejak awal laga. Si Nyonya tua mampu menjalankan gaya permainan menyerang yang diterapkan pelatih Sarri.

Di sisi lain, Atletico mampu mengimbangi permainan Juventus di depan publik sendiri. Aksi jual-beli serangan pun tercipta sepanjang babak pertama. Namun tidak satupun gol tercipta, sehingga skor imbang tanpa gol menutup laga selama 45 menit pertama.

Namun sebuah gol aneh diciptakan Juan Cuadrado, tiga menit setelah kick-off babak kedua. Sebuah serangan yang dilancarkan Higuain dari sisi kanan pertahanan lawan, sudah dinantinantikan oleh Ronaldo yang memasuki kotak penalti.

Namun penyerang asal Argentina itu justru memberikan umpan kepada Cuadrado yang masuk dari sisi kanan pertahanan Atletico. Namun bek asal Kolombia itu justru tidak memberikan umpan kepada Higuain dan Ronaldo dengan pengawalan tujuh pemain belakang Atletico di kotak penalti.

Dengan banyaknya pemain Atletico yang fokus menjaga Ronaldo dan Higuain, Cuadrado justru membuat keputusan berbeda dengan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Jan Oblak. Kiper berusia 28 itu bahkan hanya bisa melihat bola sepakan Cuadrado, merobek jalanya sendiri, seraya membawa Juventus unggul 1-0.

Selanjutnya, Juventus mampu menggandakan keunggulan, berkat gol Blaise Matuidi pada menit ke-65. Sayang, reaksi cepat Atletico untuk bangkit mengejar ketinggalan, membuat mereka mampu terhindar dari kekalahan.

Pasalnya, tim besutan Diego Simeone itu berhasil menyamakan kedudukan dengan skor akhir 2-2, berkat gol Stefan Savic (70″) dan Hector Herrera (90″). Dengan hasil ini, Juventus dan Atletico sama-sama mengoleksi satu angka di urutan kedua dan ketiga Grup D.

Sementara pimpinan Grup D diduduki Lokomotiv Moskow yang secara mengejutkan mampu mengalahkan tuan rumah Bayer Leverkusen 2-1. Sementara itu pada laga lainnya di Grup C pada hari yang sama, Shakhtar Donetsk dipaksa menyerah 0-3 dari tamunya Manchester City dan Dinamo Zagreb lumat wakil Italia, Atalanta 4-0. (jun/yp)