Thursday, 12 December 2019

15 Kecamatan di DKI Bakal Kekeringan

Jumat, 27 September 2019 — 7:52 WIB
SENTIL KEKERINGAN 2882019

JAKARTA – Sebanyak 15 kecamatan di Jakarta berpotensi kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini. Satgas pendistribusian air bersih ke wilayah-wilayah itu disiagakan.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, data 15 kecamatan berpotensi terancam kekeringan bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Ada 15 kecamatan yang masuk dalam kategori awas atas potensi kekeringan. Di wilayah ini lebih dari 61 hari tanpa hujan dan berpotensi kekeringan,” ujar Anies saat apel kesiapsiagaan Satgas Air Bersih di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Ke-15 kecamatan yang berpotensi kekeringan yakni Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang di Jakarta Pusat. Kemudian, Kecamatan Makasar, Pulogadung, dan Cipayung di Jakarta Timur.

Selanjutnya, Kecamatan Tebet, Pasar Minggu, dan Setiabudi di Jakarta Selatan. Lalu, Kecamatan Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan di Jakarta Utara.

Anies menyampaikan, meskipun hanya 15 kecamatan yang rawan kekeringan, Pemprov DKI Jakarta juga harus mengantisipasi terjadinya kekeringan di kecamatan-kecamatan lain.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta membentuk Satgas Air Bersih. Tugas mereka mendistribusikan air bersih di wilayah-wilayah yang berpotensi kekeringan.

Satgas itu terdiri dari 1.162 personel yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Tagana, hingga RT/RW. “Satgas Air Bersih ini bertugas melaksanakan penanganan pemberian bantuan air bersih kepada masyarakat Jakarta yang wilayahnya kekeringan,” kata Anies.

Anies meminta Satgas Air Bersih untuk siaga 24 jam mengantisipasi adanya laporan warga yang wilayahnya kekeringan. “Tidak boleh ada kondisi di mana warga melaporkan kepada publik karena tim kita belum bertindak. Sebelum warga melaporkan keluar, tim kita harus sudah bergerak,” ucapnya. (john/ruh/st)