Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Friday, 06 December 2019

Tak Bisa Tembus Barikade, Massa Aksi Mujahid 212 Bergeser ke Masjid Istiqlal

Sabtu, 28 September 2019 — 12:57 WIB
Massa aksi Mujahid 212. (firda)

Massa aksi Mujahid 212. (firda)

JAKARTA – Massa Aksi Mujahid 212 akhirnya membubarkan diri dari area sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan poskotanews.com, aksi mereka tertahan di Patung Arjuna lantaran polisi memasang barikade berupa kawat berduri dan movable concrage barier (MCB). Dan aparat kepolisian berjaga di balik barikade yang melintang di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat tersebut.

Karena aksinya tertahan, maka massa tak dapat melanjutkan orasiny di depan Istana Merdeka. Sehingga mereka memilih untuk melakukan unjuk rasa di Patung Kuda.

Namun matahari makin tinggi, adzan dzuhur pun berkumandang. Massa yang mayoritas mengenakan pakaian berwarna putih dan hitam ini akhirnya memutuskan mundur. Mereka lebih memilih untuk menunaikan ibadah shalat dzuhur di masjid terdekat.

Melalui pengeras suara, salah satu orator dari mobil komando memberikan intruksi. Ia mengajak agar massa bergerak menuju Masjid Istiqlal yang berada tidak terlalu jauh dari lokasi alsi tersebut.

“Ayo kita mundur. Mari kita ke Masjid Istiqlal untuk menjalankan shalat,” seru salah satu orator, Sabtu (28/9/2019).

Untuk diketahui, aksi Mujahid 212 ini mengangkat empat isu. Pertama mengenai perihal demonstrasi mahasiswa, penanganan aksi mahasiswa yang dinilai represif, penanganan kerusuhan di Papua, dan penanganan karhutla yang dinilai lamban. (firda)