BELANDA – Strategi penggantian yang sukses dilakukan oleh pelatih Frank Lampard. Menghadapi tuan rumah Ajac Amsterdam, The Bkues seperti mendapatkan kebuntuan.
Lampard pun melakukan oergantian pemain dengan memasukkan Batshuayi di babak kedua. Alhasil pemain ini sukses mencetak gol sehingga memastikan Chelsea membawa unggul 1-0 atas tuan rumah Ajax pada matchday ketiga Grup H Liga Champions 2019-2020, Kamis (24/10/2019) dini hari WIB dengan skor 1-0.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Chelsea berani bermain ofensif. Mereka lebih tajam dan kreatif di sepertiga akhir lapangan. Ajax Amsterdam juga berani meladeni permainan agresif tim tamu sehingga laga berjalan menarik sejak awal.
Peluang pertama didapatkan Joel Veltman menit delapan yang melakukan penetrasi ke depan. Sayang, tembakannya meleset dari sasaran.
Chelsea yang mencoba mengendalikan tempo, sedikit kesulitan saat dihadapkan pada pressing tinggi yang diterapkan Ajax Amsterdam.
Berikutnya, terobosan Mason Mount ke kotak penalti menit 14 sempat memberi harapan bagi Chelsea. Namun, tembakannya masih bisa diredam Andre Onana sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru. Hingga memasuki pertengahan babak pertama, bola banyak dikuasai Si Biru yang mampu tampil lebih tenang.
Ajax Amsterdam sempat mencetak gol di menit 35 lewat Quincy Promes menyambut umpan silang Hakim Ziyech dari sisi kanan penyerangan.
Namun gol dianulir oleh wasit Ovidiu Hategan setelah mendapat bisikan dari VAR. Winger berkebangsaan Belanda itu lebih dulu dalam posisi offside sebelum menyodok bola ke dalam gawang. Gol yang dianulir tersebut membuat babak pertama 0-0
Bertandang ke Amsterdam Arena, Rabu (23/10/2019), Chelsea mesti menunggu hingga menit ke-86 untuk menjebol gawang Ajax. Batshuayi menjadi pahlawan Si Biru dengan gol tunggalnya.
Kemenangan ini membuat kesebelasan asuhan Frank Lampard sementara memuncaki Grup H dengan 6 poin dari tiga laga. Poin yang sama juga dimiliki Ajax, tapi de Godenzonen kalah head-to-head dengan Chelsea. Kedua tim akan kembali bertemu dalam matchday empat di Stamford Bridge, 6 November mendatang.
Pada menit ’45 permainan Ajax membaik. Dusan Tadic dkk tampil lebih agresif dibandingkan babak pertama dan lebih leluasa memainkan umpan-umpan pendek antar pemain yang menjadi ciri khas mereka. Dua peluang berbahaya berhasil mereka hasilkan dalam 15 menit pertama.
Berikutnya, menit ke-59, Edson Alvarez nyaris membuka keunggulan andai sundulannya yang memanfaatkan sepak pojok tak membentur tiang.
Bola liar tersebut langsung kembali dikuasai Ajax. Kurang dari semenit kemudian, giliran sepakan mendatar Daley Blind yang masih bisa diamankan oleh Kepa.
Sebaliknya, Chelsea justru semakin kesulitan membangun serangan. Melihat kondisi tersebut, Frank Lampard, membuat sejumlah perubahan taktis.
Ia memasukkan Christian Pulisic untuk menggantikan Willian. Sejak awal laga, sisi kanan yang ditempati Willian memang jarang mengancam Ajax.
Michy Batshuayi juga dimasukkan untuk menggantikan Tammy Abraham yang gagal menciptakan satu pun peluang.
Pergantian ini cukup memberi dampak. Batshuayi memiliki peluang di menit ke-72 dan 73, meski masih gagal berujung gol.
Pulisic juga beberapa kali membahayakan pertahanan Ajax lewat pergerakannya di sisi kiri. Ia juga mencatatkan satu peluang lewat tendangan jarak jauh di menit ke-80, namun masih melebar.
Akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu Chelsea akhirnya tiba di menit ke-86. Menerima umpan Pulisic dari sisi kiri, Batshuayi berhasil melepaskan tendangan yang berhasil menjebol gawang Onana. Chelsea unggul 1-0.
Dengannkemenangan ini Xhelsea berhak membawa pulang tiga poin dan sekaligus memimoin klasemen Grup H di Liga Champion. (win)
