Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 14 November 2019

Ahok dan Awal Pembenahan BUMN

Kamis, 14 November 2019 — 6:34 WIB
Ahok-BUMN

JAKARTA – Rencana perekrutan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok oleh Kementerian BUMN dinilai langkah tepat. Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing, menyebut integritas yang dimiliki mantan gubernur DKI Jakarta itu dibutuhkan untuk mengelola perusahaan plat merah di Indonesia saat ini.

“Dari sudut kapabilitas, profesionalitas, integritas di dalam mengelola BUMN, sosok seperti ini yang dibutuhkan,” ujarnya kepada poskotanews.com, Rabu (13/11/2019).

Emrus mengatakan saat ini banyak perusahaan milik negara yang masih bermasalah. Dia menganggap bergabungnya Ahok, yang dikenal memiliki ketegasan, di salah satu BUMN dapat menjadi tonggak pembenahan BUMN.

”Beberapa BUMN kita masih bermasalah prilaku koruptif yang ada di dalam. Kalau BUMN semua dibongkar, dalam tanda kutip, manajerial akan terbongkar perilaku koruptif,” jelasnya.

“Memang sosok Ahok yang tegas semacam ini bagus duduk di Dirut BUMN. Kalua dia pegang di salah satu BUMN, itu jadi pilot project kita nanti,” imbuh Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner ini.

Kemarin pagi, Rabu (13/11/2019), Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Ia mengaku diminta Menteri BUMN, Erick Thohir, bergabung di salah satu BUMN.

“Saya cuma diajak untuk masuk di salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara,” tandas Ahok. (ikbal/yp)