Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Monday, 18 November 2019

Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon Pengaruhi Terhambatnya Pendapatan Daerah

Minggu, 17 November 2019 — 17:17 WIB
ilustrasi

ilustrasi

CIREBON – Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 176 desa di Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu, secara tidak langsung mempengaruhi pendapatan daerah tahun 2019 ini. Dari target pendapatan Rp127 miliar hingga akhir Oktober baru tercapai Rp169 Miliar atau baru 77,69 persen.

Pilwu serentak itu tak dipungkiri sudah menyita tenaga dan waktu, khususnya yang berada di tingkat desa. Terutama perangkat desanya, yang kemudian berimbas terhadap kinerja di lapangan.

Kendati demikian pihak Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cirebon berkeyakinan target tersebut akan tercapai hingga akhir tahun ini.

“Pilwu serentaknya khan sudah selesai sehingga pihak desa bisa kembali fokus menjalankan tugasnya,” kata Sukana Kepala Bidang (Kabid) PD II Bappenda Kabupaten Cirebon.

Dia mengakui, proses perolehan pendapatan jelas melibatkan aparat di pedesaan karena merekalah yang menjadi ujung tombak penagihan. Karena itu sambung Sukana, saat pelaksanaan Pilwu serentak itu kosensentrasi aparat ditingkat desa terbelah dua, bahkan mungkun lebih fokus pada kesuksesan Pilwu. Tak heran jika kemudian kondisi tersebut berdampak pada beberapa potensi pajak.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) misalnya, dari target Rp42,5 miliar kini baru tercapai Rp33 miliar. Begitupun pendapatan pajak dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari target Rp60 miliar baru tercapai Rp39 miliar.

Pihaknya, sambung Sukana, jelas harus bekerja ekstra hingga dua bulan ke depan. Sisa waktu dua bulan itu akan dimaksimalkan untuk mencapai target yang sudah diproyeksikan. “Insyah Allah kami bisa mencapai target itu,” pungkasnya. (darman/yp)

Terbaru

ilustrasi
Senin, 18/11/2019 — 20:20 WIB
Genggam Sabu, Buruh Pabrik Dibekuk
Irjen Pol Agus Andrianto, Kapolda Sumatera utara. (instagram polda sumatera utara)
Senin, 18/11/2019 — 20:01 WIB
Polisi Ringkus Tiga Terduga Teroris