JAKARTA – Sebanyak 91 orang diamankan terkait kasus penipuan online melalui sambungan telepon (telecom fraud). Kasus tersebut melibatkan warga negara (WN) asal China.
Terkait penangkapan kasus penipuan online itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengungkapkan, 85 orang WNA (warga negara asing) asal China telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan enam orang lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan hanya berstatus sebagai saksi.
Adapun pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi polisi negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terkait adanya dugaan penipuan di Indonesia.
“Pada satu titik di daerah Kembangan, Jakarta Barat (Perum Intercon), kita hanya menemukan barang bukti saja. Dari 91 orang (yang diamankan), 85 orang merupakan warga negara China, 11 di antaranya merupakan wanita,” ujar Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, enam WNI yang turut diamankan hanya berstatus sebagai saksi lantaran belum terbukti terlibat dalam aksi penipuan tersebut. Namun keenamnya membantu para WN asal China itu selama beraktifitas di Indonesia.
“Dari warga negara kita, ada enam orang, mereka tidak terlibat secara langsung. Mereka membantu bawa jalan-jalan, berpergian, membantu keperluan makan, dan membersihkan rumah-rumah (yang disewa WNA China). Engga ada keterlibatan langsung,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para tersangka mengaku berprofesi sebagai polisi, jaksa dan juga pegawai bank untuk membantu para korban menyelesaikan masalah pajak. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan para korbannya.
Namun tak hanya itu saja, kerap kali para tersangka juga menawarkan investasi kepada para korbannya. Akibat aksi penipuan online itu, para tersangka berhasil meraup untung hingga mencapai Rp. 36 miliar.
Terkait kasus penipuan online ini, pihak Polda Metro Jaya pun akan berkoordinasi dengan polisi RRT untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Nanti kita sedang korodinasi dengan imigrasi dan polisi China untuk menangani mereka,” tandas Gatot. (firda/win)