JAKARTA – Polisi menangkap delapan pengeroyokan yang menewaskan warga Jalan Sunter Kangkungan, Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Herly Suprapto (27) di Sunter, Tanjung Priok.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan delapan orang telah ditangkap, termasuk dua aak usia 14 dan 16 tahun. Enam di antaranya masih berstatus sebagai saksi. “Dua lainnya yang membacok korban dengan senjata tajam,” kata Budhi, Selasa (26/11/2019).
Budhi mengatakan penyeroyokan ini diawali dari tawuran dua geng motor di Jalan Sunter Kangkungan yang menganggap tawuran sebagai sarana hiburan. Mereka tergabung dalam satu grup WhatsApp janjian untuk tawuran pada Minggu (24/11/2019) dini hari.
(Baca: Brutal! Herly Tewas Dikeroyok Berandalan Bermotor Saat Asyik Nongkrong)
Motif mencari hiburan di balik insiden tawuran ini terungkap dari isi pesan di grup WhatsApp. “Yang menarik dalam pengungkapan kasus ini bahwa kami menemukan fakta di dalam grup itu mereka mengatakan bahwa tawuran ini sebagai hiburan,” kata Budhi.
Menurutnya, kedua geng motor itu bernama VDM (Vademangan) dan Sunter Kangkungan. Para anggotanya saling kenal lantaran sering berkumpul di satu bengkel yang sama di daerah Kemayoran. Karena saling kenal dan sering kumpul bareng, mereka akhirnya membuat grup WhatsApp bernama ‘Team_setting_judulnya’.
Herly tewas dikeroyok saat asyik bergurau bersama teman-temannya. Mereka kaget ketika tiba-tiba datang konvoi kawanan bermotor menghampiri. Tak lama, terjadi keributan.
Herly dan kawan-kawannya langsung berhamburan meyjelamatkan diri begitu gerombolan bermotor itu mengeluarkan senjata tajam. Namun herly tak bisa menghindar hingga pemuda itu ambruk diserang. Ia dilarikan ke RSUD Kemayoran namun menghembuskan nafas terakhir tak lama setelah sampai rumayh sakit itu. (yahya/yp)