Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Friday, 29 November 2019

PKS Tolak Wacana Ubah Masa Bakti Presiden Menjadi Tiga Periode

Kamis, 28 November 2019 — 19:16 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto. (ist)

Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto. (ist)

JAKARTA  – Belakangan ini muncul wacana amandemren masa bakti presiden dan wakil presiden dalam Undang-undang Dasar 1945, yang berlaku saat ini sebanyak dua kali (periode), usulan yang muncul menghendaki  menjabat tiga periode.

Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana tersebut. Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto di Jakarta, Kamis (28/11/2019) mengatakan jangan sampai kita mundur ke masa lalu. “Pengalaman masa lalu kita tidak menyenangkan dengan masa kepresidenan yang  panjang, represif, dan tidak aspiratif,” ucap Mulyanto.

Dia mengatakan sebaiknya kita mantabkan sistem demokrasi sekarang ini sehingga situasi politik stabil. Ia menambahkan PKS setuju dengan amandemen UUD 1945 tapi tidak untuk memperpanjang masa jabatan presiden tiga periode.

Selain itu, lanjut Mulyanto, amandemen UUD 1945 harus berdasarkan aspirasi rakyat bukan sekedar kehendak elit. Sebab itu, MPR sebagai lembaga yang diamanatkan untuk melaksanakan amandemen UUD 1945, maka harus mendengarkan aspirasi rakyat.

” Amanat konstitusi, bahwa MPR mengambil keputusan dengan cara musyawarah mufakat.  Bila tidak memungkinkan barulah dengan suara terbanyak,,” Mulyanto menandaskan. (johara/win)