TANGSEL – Ratusan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Peduli Kota Tangsel (Somats) geruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mendukung persetujuan bersama R-APBD 2020, yang telah ditetapkan sebesar Rp 3,9 triliun.
“Kami datang ke gedung DPRD untuk menyatakan sikap mendukung persetujuan bersama R-APBD 2020. Marwah Lembaga DPRD Kota Tangerang Selatan harus dijaga. Kita tahu, APBD tahun 2020 ditunggu dibutuhkan masyarakat Tangsel,” kata Tommy Irawan, juru bicara Somats di hadapan anggota DPRD, Senin (2/12/2019).
Menurt dia, keberadaan APBD sebagai elemen utama keberlangsungan pembangunan daerah dan tetap terpenuhinya pelayanan masyarakat yang profesional, maka sebagai obyek utama pembangunan, masyarakat harus turut serta memastikan APBD di bahas tidak berlarut-larut.
“Maka Solidaritas Masyarakat peduli kota Tangsel (SOMATS) mendukung penuh DPRD Kota Tangsel untuk segera menetapkan RAPBD kota Tangsel menjadi APBD,” ujarnya.
Ia mempertanyakan, kenapa R-APBD tidak segera disetujui. Ia menanyakan ada dinamika apa di dalam gedung Dewan kira-kira? Ada tidak penjelasan mengenai walkout yang telah bapak bapak, ibu ibu dewan lakukan?
Diungkapkannya. anggaran itu kalau ditetapkan adalah untuk kepentingan masyarakat Tangsel. Semua tergantung dari APBD, contohnya pendidikan, kesehatan.
“Ini bukan persoalan pribadi tapi ini untuk masyarakat tangsel. Kami hanya ingin semua itu bisa terpenuhi oleh postur anggaran untuk kepentingan rakyat maka jangan tolak APBD,” katanya.
Aksi itu akhirnya diterima Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rosyid dari Partai Golongan Karya (Golkar), Wakil Ketua I Iwan Rahayu dari Partai Demokrasi Indinesia Perjuangan (PDI P), Wakil Ketua DPRD ll Li Claudia Candra dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Wakil Ketua lll diduduki oleh Mustopa dari Partai Keadilan Sejahterah (PKS).
“Saya berharap masyarakat Tangsel untuk bersabar menunggu paling lama tujuh hari setelah RAPBD dibahad di propinsi Banten,” ujar Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid.
Ia menegaskan jajarnya akan bekerja maksimal dan selalu terbuka terhadap masyarakat serta tidak anti kritik untuk kemajuan Kota Tangsel.
Setelah selesai diterima sejumlah perwakilan pendemo memberikan cindera mata kepada anghota dewan dan membubarkan diri dengan aman dan tenang. (anton/win)