Tuesday, 03 December 2019

Bertanggug Jawab, Ogah Ah!

Selasa, 3 Desember 2019 — 8:35 WIB
rasa bersalah

BERTANGGUNG jawab, tahulah artinya ya? Misalnya seseorang karena melakukan sesuatu perbuatan apa saja, baik atau buruk dia berkawajiban menanggung atau memikul kewajibannya, hak dan tanggung jawab, secara pisik dan rohani.

Ya, pokoknya sudah pahamlah? Jadi kalau orang yang lari dari tangung jawab, bukan  berarti dia nggak ngerti apa maknanya tanggung jawab. Apa dia memang nggak mau bertanggung jawab, begitu. Padahal itu yang namanya tanggung jawab, kalau mereka tidak hadapi, lari dari tanggung jawabnya, maka selama hidupnya bakalan nggak tenteram, karena akan dikejar kejar terus oleh bayangan tanggung jawab tadi.

Lihat saja yang lagi viral di medsos, orang orang yang melepaskan taggungjawabnya. Ibu yang membuang bayinya, di Bekasi. Dalam surat wasiatnya, dia si ibu ini sebenarnya sangat sayang banget sama tuh buah hatinya, tapi karena keadaan yang memaksa, dia rela menitipkan anaknya dipanti asuhan. Cuma caranya saja yang nggak manusiawi, menaruh anaknya yang masih merah di emperan dekat panti asuhan.

Bahwa apa yang dikeluhkan itu karena terpaksa. Kalau mau dipikir, bukan mereka saja yang susah, banyak banget. Oleh sebab sesusah apapun, ya harus diusahakan. Apa sih yang nggak bisa diselesaikan di dunia ini? Sulit karena keuangan? Banyak yang begitu, tapi usaha dong. Allah kan banyak kasih jalan untuk cari rezeki yang halal. Karena malu telah berbuat hubungan gelap lalu punya anak, ya berpikir dong kalau punya malu?

Tapi, ini kan sudah terjadi, harus ada tanggung jawab secara jentelmen. Bukan anak bayi yang nggak bersdosa harus menanggung beban sepanjang hidupnya.

Adalagi masih sekolah, melakukan hubungan layaknya suami istri si cewek hamil, si lelaki nggak bertanggungjawab. Cari jalan pintas, dia bunuh? Ini juga nggak menyelesaikan masalah. Bagaimana pun harus bertangungjawab secara hukum. Coba kalau mau berpikir secara sehat, selesaikan saja secara adat. Nikah. Kan beres?

Begitulah orang banyak yang lari dari tanggung jawab, karena sebenarnya mereka hanya ketakutan yang berlebihan. Seharusnya hadapi saja dengan tenang  semua bisa diselesaikan walau harus dibayar dengan mahal.

Ayolah, jangan pada lari dari tanggungjawab. Terutama para pejabat yang harus bertanggung jawab pada rakyat. Jangan mereka dibikin bingung, karena para pejabat saling lempar tanggung jawab! (massoes)