Friday, 13 December 2019

Usai Ground Breaking, Puluhan Warga Antre Daftar Rumah DP 0 Rupiah

Jumat, 13 Desember 2019 — 8:47 WIB
Warga yang antri mendaftar untuk mendapatkan rumah DP nol rupiah Cilangkap. (Ifand)

Warga yang antri mendaftar untuk mendapatkan rumah DP nol rupiah Cilangkap. (Ifand)

JAKARTA – Meski baru dilakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan rumah DP nol rupiah, namun puluhan warga langsung mengantre untuk mendaftar. Mereka ingin mendapatkan hunian di Menara Samawa (Solusi Rumah Warga) di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, yang merupakan lokasi kedua pembangunan rumah DP nol rupiah.

Pemandangan itu yang terlihat pada usai Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan ground breaking, Kamis (12/12/2019). Sebagian besar ibu-ibu yang mencoba mendaftar, mengaku ingin sekali mendapatkan unit yang dijual. “Ya mau banget punya satu unit, apalagi lokasinya di Cipayung yang masih teduh banget,” kata Indah, warga.

Ia mengaku mendaftar untuk mendaftarkan unit, agar anaknya bisa memilik hunian. Terlebih selama ini anaknya masih mengontrak bersama istri dan seorang anaknya. “Makanya kemarin dapat kabar akan adanya pembangunan, anak saya bilang mau daftar. Nah saya sengaja mewakili untuk daftar dulu,” ujarnya.

Indah mengaku anaknya yang mengontrak selama ini dalam setiap bulannya kerap menghabiskan uang yang mencapai Rp1,5 juta. Dan melalui hunian DP nol rupiah, hanya perlu menambah sedikit, namun nantinya rumah akan didapat. “Apalagi temannya sudah ada yang ambil unit di Pondok Kelapa, makanya anak saya mau ikut juga,” kata warga Cibubur ini.

Terkait hal itu, Gubernur Anies Baswedan mengatakan, dengan ground breaking yang dilakukan, ini jawaban pemprov untuk warga yang ada di ujung wilayah Jakarta Timur. Terlebih, selama ini salah satu tantangan perkotaan termasuk di Jakarta adalah masalah pemukiman. “Karena kita tahu di kawasan perkotaan, penduduk akan selalu mengalami pengembangan, sementara lahannya tidak berkembang, jumlah huniannya seringkali terbatas,” terang Anies.

Atas hal itu, pihaknya menyadari bahwa banyak masyarakat di Jakarta yang harus mengontrak, indekos, dan harus sewa untuk hunian sehari-hari. Daripada harus menyewa dan mengeluarkan uang yang nilainya sama dengan cicilan, makanya disiapkan program ini. “Apalagi selama ini yang menjadi berat masyarakat harus membayarkan uang muka. Makanya pemprov siapkan rumah DP nol rupiah ini,” ungkapnya.

Agar masyarakat bisa segera menikmati hal itu, Anies berpesan kepada seluruh pihak yang membangun hunian DP nol Rupiah itu agar membangun dengan sebaik-baiknya. Ia meminta pembangunan yang dilakukan diibaratkan membangun rumah untuk mereka sendiri. “Pada saat Anda meletakkan alat-alat itu. Pada saat Anda bekerja dari mulai memasang tiang pancang sampai ketika di ujung melakukan pengecatan, bayangkan Anda membangun rumah untuk keluarga Anda sendiri,” kata Anies.

Sementara itu, Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, mengatakan akan membangun 800 unit hunian dilokasi tersebut. Di lahan seluas 2,9 hektar, rumah DP nol rupiah akan dibangun di atas tanah seluas 6.500 meter persegi dengan 24 lantai. “Nanti disiapkan unit dengan tipe studio dan tipe dua kamar,” ujarnya.

Ditambahkan Yoory, hunian tersebut juga memfasilitasi ruang belajar, lahan resapan air hujan, penghematan dan optimalisasi energi dengan membuat banyak bukaan ruang dan penggunaan jendela untuk sirkulasi udara. “Fasilitas yang akan tersedia di Nuansa Cilangkap seperti ruang bersama, balai warga, musala, klinik, warung, toko, taman bermain, taman warga, sekolah dan TK,” paparnya.

Yorry menambahkan, pembangunan rumah DP nol rupiah di Cilangkap ini direncanakan akan rampung dalam waktu 18 bulan atau 2021 mendatang. Rumah ini juga akan dibangun secara vertikal, seperti apartemen. “Modelnya sama persis dengan rumah DP nol rupiah Klapa Village yang ada di Pondok Kelapa,” pungkasnya. (ifand/yp)