Saturday, 28 December 2019

Masuk Kamar Mandi, Sepatu Penumpang ‘Hilang’, Dipakai Kuli Panggul Terminal Rambutan

Jumat, 27 Desember 2019 — 19:15 WIB
kuli panggul yang diamankan polisi karena mencuri sepatu milik penumpang. (Ifand)

kuli panggul yang diamankan polisi karena mencuri sepatu milik penumpang. (Ifand)

JAKARTA – Tingkat keamanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur di momen libur hari raya Natal dan tahun baru (Nataru) 2020 dikeluhkan warga. Pasalnya, seorang penumpang kehilangan sepatu saat dirinya tengah pergi ke kamar mandi.

Inilah yang dialami Abel Saragih (59) yang mengaku kecewa karena kehilangan sepatunya saat memanfaatkan kamar mandi area Terminal Kampung Rambutan. “Saya ke kamar mandi sepatu saya copot dan saya taruh di rak. Habis itu saya ngobrol sebentar,” katanya, Jumat (27/12).

Padahal, kata Adel, jarak antara rak dan tempay ia mengobrol hanya sekitar lima meter. Namun rentan waktu ia berbincang dengan teman saat pelaku beraksi pun hanya sekira 10 menit hingga akhirnya sadar sepatutnya hilang. “Selesai ngobrol saya keluar, begitu sadar sepatu saya sudah hilang,” ujarnya.

Atas hal itu, Abel mengaku langsung melaporkan kejadian itu ke petugas terminal. Tak puas melapor, pria ini pun meminta petugas untuk mengecek rekaman CCTV. “Nggak tahunya di CCTV nggak terekam. Begitu dicari sama petugas, ternyata sepatu saya ada sama orang lain,” ujarnya.

Tak disangka, kata Adel, ternyata pelaku yang mengambil sepetunya adalah seorang oknum kuli panggul binaan resmi Terminal Kampung Rambutan. Tanpa pikir panjang, pria itu pun langsung digelandang ke pos polisi untuk diperiksa. “Nggak lama saya juga diajak ke pos polisi untuk dimintai keterangan,” sambungnya.

Atas kejadian itu, Adel mengaku cukup kecewa dengan tingkat keamanan yang ada di terminal Kampung Rambutan. Karena menurutnya, sepatu jelek miliknya saja bisa hilang apalagi barang berharga lain milik penumpang. “Ini yang ngambil masih pakai baju seragam biru oren. Takutnya kejadian itu menimpa para ibu-ibu,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni mengatakan tindakan kuli panggul yang membawa sepatu milik Abel Saragih merupakan kesalahpahaman. “Kejadian ini bukan pencurian sudah ditangani oleh kepolisian, hanya kesalahpahaman. Sekarang kedua belah pihak sudah berdamai,” ujarnya.

Meski menyebut kesalahpahaman, Made tak bisa menjawab ketika ditanya alasan sepatu penumpang pindah ke tangan kuli panggul. Ia hanya menyebut bahwa kasus tersebut sudah beres. “Yang jelas itu memang bukan pencurian, hanya kesalahpahaman seperti saya jelaskan. Tolong diluruskan,” ujarnya. (ifand/yp)