BEKASI – Dua jalan layang (fly over) di Kota Bekasi siap dioperasikan awal Januari tahun depan, ” Mudah-mudahan tahun 2020, dua fly over itu sudah beroperasi,” ujar Tri Adhianto, Wakil Walikota Bekasi, Jumat (27/12/2019).
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan pembangunan dua proyek bantuan dari Pemprov DKI Jakarta ini, setelah pihak terkait mengecek dan meminta penjelasan dari pimpinan proyek soal progres pembangunan jembatan layang tersebut.
Tri Adhianto berharap dengan dioperasikannya dua jembatan layang tersebut mampu mengurangi kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan yang melintas di wilayah itu, “Sudah rampung tinggal perapihan saja, rencananya dua flyover ini akan dibuka dan diresmikan pada 2 Januari 2020,” jelas Tri.
Tri menyebutkan padatnya volume kendaraan yang melintas di area itu kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas sehingga harus segera diatasi. “Terlebih jalan tersebut menjadi akses utama kendaraan besar menuju kawasan industri di Bantargebang,” katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan fly over telah siap digunakan hanya saja masih menunggu waktu peresmiannya.
Idi menjelaskan proyek jembatan layang di Jalan Siliwangi menuju Bantargebang itu didanai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dana hibah kemitraan adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dua titik jembatan layang tersebut berada di simpang Rawapanjang dan di Cipendawa dengan panjang masing-masing mencapai 800 meter. Anggaran hibah untuk dua proyek ini mencapai Rp 660 miliar yang diberikan dalam dua tahap dan dipakai untuk pembangunan konstruksi serta pembebasan lahan sejak 2017 silam.
Idi mengaku pembangunan dua jembatan layang tersebut bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas sekaligus mempermudah akses truk sampah milik DKI Jakarta menuju TPST Bantargebang. “Tidak ada pembatasan kendaraan yang melintas, kendaraan besar boleh menggunakan,” kata Idi. (saban/win)