JAKARTA – Hasil pertanian yang selama ini digerakan Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, membuahkan hasil. Mereka pun panen berbagai jenis sayuran dari hasil bercocok tanam di Taman Hatinya PKK di RW 01 dan RW 02.
Ketua TP PKK Kelurahan Susukan, Wina Isnawati mengatakan, hasil panen yang didapat itu kegiatan rutin pihaknya yang mengajak warga untuk bercocok tanam. Hasilnya, tanaman lalapan hingga sayuran didapat setelah bercocok tanam selama sebulan belakangan ini. “Yang dihasilkan kangkung, pakcoy, kemangi, ada juga daun pepaya, dan daun cincau,” katanya, Jumat (27/12/2019).
Dikatakan Wina, bercocok tanam yang dilakukan pihaknya bersama warga, untuk membuat lingkungan hijau. Meski ada keterbatasan lahan, namun semua bisa disiasati dengan menggunakan metode hidroponik, pot, hingga polybag.
“Jadi selain lingkungan menjadi asri, hasil bercocok tanam ini juga bisa dimanfaatkan warga,” tambahnya.
Wina mengaku, hasil panen yang didapatkan itu ada yang dibagikan untuk kader-kader PKK dan warga. Namun, ada juga sebagian lainnya dijual sebagai modal dalam melakukan budi daya tanaman sayur-mayur. “Harapannya di panen berikutnya lebih meningkat dan semakin banyak warga yang tergerak untuk menanam beraneka sayuran,” ungkapnya.
Sementara itu, RW 01 Susukan, warga mulai manfaatkan lahan seluas 110 meter persegi warga menanam beraneka jenis sayuran, tanaman obat keluarga (Toga), tanaman hias hingga tanaman produktif lainnya. “Ini sengaja disiapkan untuk bercocok tanam, apalagi warga sudah melakukannya sejak 1,5 tahun yang lalu,” ujar Yono Haryono (52), pemilik lahan.
Menurutnya, untuk Toga yang ditanam mencapai 65 jenis seperti, buah tin, miyana, lidah buaya, kembang teleng, kencur, jahe merah, dan sebagainya. Sedangkan, untuk sayur mayur ada 10 jenis, di antaranya bayam, kangkung, terong, cabe, tomat, dan pakcoy. “Kalau tanaman produktif ada belimbing, pepaya, markisa, dan umbi-umbian,” terangnya.
Yono juga mengaku, di lahan itu juga dibuatkan kolam gizi berukuran 3,75 meter persegi. Hal itu digunakan untuk melakukan budidaya ikan agar bisa bermanfaat untuk warga. “Nanti ikan lele itu dijual ke pedagang pecel lele bersama dengan daun kemangi yang di panen. Jualnya juga dengan harga yang bersahabat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Susukan, Putro Teguh Suharyono menuturkan, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap warganya dalam program penghijauan. Dimana taman Hatinya PKK saat ini totalnya ada delapan, yang tersebar di tujuh RW. “Masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Untuk RW 01 itu khasnya kembang teleng dan lidah buaya yang dijadikan untuk minuman kesehatan,” ungkapnya.
Teguh menambahkan, saat ini kader PKK setempat juga sedang menggalakkan program produksi jus pakcoy. Pembuatan produk minuman itu dilakukan untuk memanfaatkan hasil pertanian perkotaan agar bisa semakin memberikan keuntungan. “Harapannya semua RW bisa ikut andil dalam kegiatan ini,” tukasnya. (ifand/yp)