JAKARTA – Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), Peter Frans Rumaseb menilai, untuk yang kesekian kalinya berita hoaks, telah mengusik perdamaian kehidupan berbangsa.
Ia juga kaget demonstrasi di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat dilatarbelakangi isu diskriminasi mahasiswa Papua di timur Pulau Jawa yang merupakan informasi sumir.
“Kami berharap mama dong semua di Papua, papa dong semua di Papua, saudara-saudara kita di Papua, bahwa kita di Surabaya aman. Anak-anak kuliah di sini aman, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir, tidak perlu khawatir yang berlebihan,” kata Peter, Minggu (25/8/2019).
Peter menambahkan dirinya tahu, bahwa 2 hari sebelumnya ada 43 mahasiswa Papua yang sempat diamankan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Seketika mendengar berita itu pun, ia mengaku langsung melakukan pendampingan, bahkan hingga proses pemeriksaan tuntas dan masing-masing dari mereka dikembalikan ke asrama.
Dari situ, ia mafhum, ada hoaks beruntun yang berbuntut pada kericuhan di Manokwari, Papua.
“Jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial,” ujar Peter. (rizal/ys)