Thursday, 12 December 2019

Kakak Korban Pembunuhan di Limo: Dia Tak Punya Musuh, Dia Sering Diminta Nagih Uang Ayam

Rabu, 28 Agustus 2019 — 19:40 WIB
foto korban semasa hidup dengan istri (ist)

foto korban semasa hidup dengan istri (ist)

DEPOK – Terkait terbunuhnya Hasbulloh, pedagang ayam, pihak keluarga mencoba mengungkap sepak terjang almarhum semasa hidup. Menuru Syamsudin, kakak korban, semasa hidup, adiknya itu tdak pernah ada musuh. Almarhum cenderung pendiam dan rajin kerja, bahkan dipercaya bosnya menagih uang ayam ke pedagang-pedagang lain.

“Orangnya pendiam jarang cerita sama keluarga termasuk istri jika ada masalah dalam kerjaan. Selain korban bekerja menjaga jualan ayam potong di Pasar Pondok Labu juga namun karena bagus kerjaannya dipercaya sama bos untuk menagih uang-uang ayam ke pedagang lain,” tambahnya.

Untuk diketahui, diduga korban dibunuh dan  ditemukan di semak-semak kebun kosong dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT.03/03 (Perbatasan Pacuan Kuda Arthayasa), Grogol, Limo, Kota Depok, Rabu (28/8/2019) pagi.

Menurut Syamsudin, mengetahui kondisi Habullah alias Omban alias Agel tewas mengenaskan dengan banyak luka tusuk di punggung, leher digorok dan wajah luka akibat hantaman benda keras sampai gigi pada rontok, membuat sang istri korban, Rosidah (37), dia tidak kuasa menahan kesedihan dan terkadang pingsan.

“Keadaan mental istri korban sekarang ini sedang bersedih. Hingga sesekali terus menyebutkan suaminya kenapa meninggal tragis seperti ini dan kenapa pelaku tega menghabisi nyawa suami sebagai tulang punggung keluarga secara sadis dan tidak perikemanusiaan,” tuturnya.

Keseharian korban di dalam keluarga, lanjut Syamsudin, sangat menyayangi anak-anaknya. “Korban tidak punya musuh. Kenapa pelaku begitu tega menghabisi nyawa korban seperti kaya orang yang ada dendam, seperti pada punggung dan depan badan pelaku dihujani tiga kali tusukan pisau lalu leher digorok ditambah wajah korban dikepruk benda keras seperti batu hingga gigi pada rontok,”  tutupnya.

“Pihak keluarga telah dimintai keterangan oleh anggota Polsek Limo dan Polda Metro Jaya terkait kasus ini. Semoga aparat kepolisian dengan cepat dapat menangkap para pelaku dan dihukum setimpal sesuai perbuatannya. Setelah diotopsi di RS Polri jenasah akan di makamkan TPU sekitar rumah.”

(Baca: Keluarga Korban Pembunuhan di Limo: Pelaku Kemungkinan Ambil HP Kakak)

Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah mengungkapkan tim gabungan di lapangan masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan korban atas nama Hasbulloh.

“Tim Inafis saat melakukan olah TKP mendapatkan pecahan herbel berlumuran darah sembilan buah, gagang pisau warna hitam, dan topi hitam serta sendal jepit warna hitam,”  kata Kapolresta, didampingi Kapolsek Limo Kompol Iskandar kepada Poskota usai memimpin langsung olah TKP.

Sejauh ini, timnya masih terus bekerja untuk mengungkap kasus ini.  “Masih kita investigasi lebih dalam utk mengtahui penyebab kematian korban dugaan sementara ini korban pembunuhan.  Saksi-saksi telah kita mintai keterangan termasuk keluarga korban juga,” ujarnya.

Perwira jebolan Akpol angkatan 1998 ini menambahkan profesi korban sebagai karyawan pemotongan ayam.  (Angga/win)