JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menunggu akhir bulan Agustus 2019 ini, terkait masalah ribuan pencari suaka yang kini menempati lahan eks Kodim, Kalideres Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan masalah para pencari suaka adalah kewenangan dari pemerintah pusat dan United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR). Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan tempat tinggal sementara karena alasan kemanusiaan.
“Begini, kita menunggu akhir bulan ini, tinggal besok ya. Keputusan ada di pemerintah pusat karena kita pada prinsipnya DKI itu mmberikan bantuan bersifat kemanusian kalau bicara kewenangan kami tidak ada kewenangan disini. Ini adalah kewenangan pusat dan UNHCR,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini menjelaskan karena kebetulan ribuan pencari suaka ini berada di Jakarta sehingga Pemprov DKI memberikan bantuan bersifat sementara dari pada mereka mendiami trotoar yang terkesan membuat kumuh.
Seperti diketahui, ribuan pencari suaka sebelumnya meninggali trotoar di sekitar Jalan Kebon Sirih dekat kantor UNHCR. Karena jumlah terus bertambah dan meresahkan masyarakat yang lalu lalang Pemprov DKI memberikan bantuan kemanusiaan memberi tempat tinggal sementara di Kalideres. Makanan dua kali sehari juga sempat ditanggung Pemprov DKI.
“Kenyataannya mereka keberadaan di wilayah Jakarta dan ada kebutuhan dasar hidup manusia yang harus di penuhi, maka kita fasilitasi sebatas bantuan kemanusiaan. Tapi kalau solusi kemudian jangka panjang seperti apa itu di luar kewenangan kami. Karena itu (kewenangan) pemerintah pusat nanti,” tegas Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membantah Pemprov DKI kekurangan dana untuk menanggung kebutuhan para pencari suaka. Melainkan memang tidak bisa mengeluarkan aturan untuk bantuan para pencari suaka.
“Bukan soal kekurangan dana ini soal wewenangnya. Jadi ada hal-hal yang bukan kewenangan kami karena itu kami tidak boleh melakukannya secara program. Jadi sebatas kemanusiaan,” tandas Anies. (yendhi/mb)