Thursday, 12 December 2019

Guru Ngaji Tewas Disiram Air Keras

Minggu, 1 September 2019 — 17:19 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

TANGERANG – Sungguh malang nasib Hasanudin, warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Lelaki 28 tahun tewas disiram air keras usai mengajar mengaji.

Polsek Teluknaga yang menangani peristiwa tersebut langsung mengamankan R dan temannya yang masih 17 tahun. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda. Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.

Marzuki (40), warga, mengatakan peristiwa itu terjadi di Kampung Pangkalan, Jumat (30/8/2019). Saat itu, Hasanudin baru saja selesai mengajar mengaji di mesjid.

Ia pulang dengan berjalan kaki. Tiba-tiba dua pria berboncengan sepeda motor mengadang. Tanpa bicara, pelaku kemudian menyiram air keras hingga tubuh lelaki itu melepuh terbakar.

Mendapat serangan itu, Hasanudin histeris kesakitan. Ia berteriak meminta tolong. Khawatir warga berdatangan, dua penjahat itu kabur. Warga yang berdatangan mendengar teriakkan Hasanudin kemudian melarikannya ke RSUD Tangerang.

“Pelaku membawa air keras dengan ember. Langsung disiram ke korban. Begitu korban teriak kesakitan, pelaku langsung kabur,” katanya, Minggu (1/9/2019).

Hasanudin mengalami luka bakar cukup para di sekujur tubuhnya. Setelah sempat menjalani perawatan, nyawanya tak tertolong lagi. Hasanudin meninggal dunia pada Sabtu (31/8/2019).

“Jenazah almarhum sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Miring, Teluknaga,” ucap Marzuki.

Marzuki menyebutkan, Hasanudin mengenali salah satu pelaku yang melakukan penyiraman air keras. Alasannya beberapa bulan sebelum kejadian, korban sempat mengetahui istrinya bersama pelaku.

“Pernah ada dendam pelaku itu terkait perselingkuhannya dengan istri Hasanudin, persisnya saya kurang tahu. Tapi, istri korban pernah meninggalkan rumah dan belakangan diketahui ternyata dengan pelaku,” kata Marzuki.

Polisi sudah menangkap R. Polisi juga mengamankan istri korban yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim membenarkan telah mengamankan R dan AG dalam waktu 24 jam. Terungkap identitas pelaku setelah pihaknya masih bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali pelaku.

“AG yang masih dibawah umur ini berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur nyebrang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa,” kata Dodi. (imam/yp)