Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Wednesday, 11 December 2019

Ninoy Karundeng Tulis Surat Pernyataan Karena Diperintah Tersangka Dokter

Selasa, 22 Oktober 2019 — 17:54 WIB
Ninoy Karundeng (pakai topi), di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).(firda)

Ninoy Karundeng (pakai topi), di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).(firda)

JAKARTA –  Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti mengungkapkan,  Ninoy Karundeng menulis surat pernyataan yang berisi tidak ada penganiayaan yang terjadi di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 30 September 2019, karena diperintah oleh dua tersangka.

Dua tersangka itu adalah  RDS dan dokter Insani  Zulfah Hayati alias IZH.

“Yang menuntun (Ninoy) ada tersangka RDS dan IZH. Mereka menuntun korban (Ninoy) agar tidak mempermasalahkan penganiayaan di TKP,” ujar Dedy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2019).

Tak hanya memerintahkan Ninoy untuk menulis surat pernyataan saja. Mereka juga meminta agar Ninoy tidak melaporkan peristiwa penculikan dan penganiayaan itu ke pihak kepolisian.

Meski begitu, Ninoy tak mengindahkan perintah kedua tersangka itu. Ia justru melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya, pada 1 Oktober 2019.

“Mereka juga menuntun korban membuat surat pertanyaan tidak lapor ke polisi,” kata Dedy.

Seperti diketahui, Ninoy Karundeng diculik oleh sekelompok orang saat aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). Saat itu, Ninoy mengambil gambar orang-orang yang terkena gas air mata saat aksi tersebut.

Melihat hal itu, massa langsung merampas ponsel Ninoy dan membawa Ninoy ke sebuah masjid untuk diinterogasi perihal alasan ia memotret aksi di lokasi tersebut. Namun tak hanya mengintrogasi, para pelaku sempat menganiaya Ninoy.

Selanjutnya, Ninoy dipulangkan oleh para pelaku keesokan harinya, Selasa (1/10/2019). Atas kejadian tersebut, Ninoy pun melaporkannya ke Polda Metro Jaya pada Selasa malam.

Kini polisi pun telah menetapkan 15 tersangka atas kasus dugaan penculikan dan penganiayaan tersebut. Adapun para tersangka itu, diantaranya Bernard Abdul Jabbar, Fery alias F, AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, dan R. (firda/tri)