Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Saturday, 02 November 2019

Polisi Telah Periksa Tiga Saksi Terkait Dugaan Peretasan Twitter Wamenag

Jumat, 1 November 2019 — 13:04 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.(firda)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.(firda)

JAKARTA – Penyidik masih menyelidiki kasus dugaan peretasan akun twitter milik Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi terkait kasus tersebut.

“Ya kita masih penyelidikan itu, ya masih penyelidikan. Ya ada 3 saksi toh sudah diperiksa kemarin ya,” ujar Argo ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/11/2019).

Meski begitu, ia tidak menyebutkan identitas dari tiga saksi yang telah diperiksa oleh penyidik tersebut. Ia hanya mengungkapkan, salah satu yang telah diperiksa ialah pengelola akun twitter milik Zainut, yakni Sya’ron Mubarok.

“Saksi yang diperiksa yang mengetahui, yang melaporkan kan itu. Yang megang akunnya bapak Wamenag kan bukan Wamenag, ada orang lain,” kata Argo.

Seperti yang diberitakan sejumlah media, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan kalau akun Twitter miliknya diretas oleh orang tidak bertanggung jawab. Ia pun melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.

“Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Subdit Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya,” kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/10/2019).

Adapun pelaporan ke Polda Metro Jaya itu atas dugaan peretasan akun dan penyebaran konten bermuatan melanggar kesusilaan. Sebanyak 32 akun media sosial turut dilaporkan terkait pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Zainut.

Atas adanya konten yang tidak sesuai norma kesusilaan, Zainut menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ketidaknyamanan tersebut. (firda/tri)