TANGERANG – Tembok rumah sejumlah warga di RW 03 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), retak bahkan terbelah. Ini diduga terjadi akibat pergerakan tanah.
“Ada lima rumah yang tembok rumahnya retak karena pergerakan tanah,” ujar Kepala Seksi Tanggap darurat Badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Tangsel, Ade Wahyudi, Rabu (20/11/2019).
Retak dan terbelahnya tembok rumah warga diduga akibat adanya pergerakan tanah dan tim Satgas BPBD Tangsel sudah mengecek serta meminta warga penghuni rumah tersebut untuk mengungsi terlebih dulu sambil menunggu perbaikan.
Menurut dia, sebagian penghuni rumah mengosongkan rumah untuk mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena khawatir rumah roboh sewaktu-waktu.
“Hanya satu keluarga yang masih bertahan di rumahnya walaupun tembok bagian depan rumah terbelah,” jelasnya.
Sebetulnya tidak hanya Sanwani saja yang bertahan tapi beberapa keluarga lainnya juga tetap menempati rumahnya. Namun mereka hanya menempatinya di siang hari. Begitu malam, mengungsi ke rumah kerabat.
Ade menyebut bukan hanya di tempat itu saja yang rumahnyaretak karena tanah bergerak. juga di Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, pada 27 Mei 2019. “ada lima rumah yang rusak parah,” katanya, “kawasan Setu memang rawan longsor dan pergerakan tanah.” (anton/yp)