JAKARTA – Belasan bangunan liar yang selama ini memenuhi kolong jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), ditertibkan petugas satpol PP. Tak hanya itu, tujuh kendaraan yang biasa parkir, juga diderek petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur.

Penertiban yang dilakukan petugas sebagai tindak lanjut atas laporan warga yang disampaikan ke redaksi Pos Kota melalui pesan singkat yang bertuliskan: “Kepada pihak terkait, tolong tertibkan bangunan liar dan kendaraan yang biasa memenuhi kolong tol Becakayu. Tolong segera ditindak lanjuti. Terima kasih.” (08171183xxx)

Kepala Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Andik Sukaryanto mengatakan, penertiban yang dilakukan telah melalui berbagai tahap. Sebelumnya sosialisasi sudah dilakukan dan meminta mereka membongkar sendiri. “Namun sampai batas waktu yang ditentukan tak juga dibongkar, makanya kami bongkar paksa,” katanya, Rabu (20/11/2019).

Dalam penertiban itu, kata Andik, pihaknya membongkar 14 lapak yang selama ini berdiri di kolong tol Becakayu. Seluruh barang yang ada di lokasi langsung diangkut ke truk agar tak ada lagi yang mendirikan lapak kembali. “Ke depan petugas akan ditempatkan di sekitar lokasi, agar tak ada lagi bangunan liar,” ujarnya.

Selain menertibkan bangunan, tujuh kendaraan yang juga biasa parkir di lokasi ditertibkan petugas. Seluruhnya diderek untuk dibawa ke kantor Sudin perhubungan atas parkir sembarangan itu. “Kendaraan yang diderek kami tindak dengan denda sehari Rp500 ribu, untuk memberi efek jera,” kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Timur, Slamet Dahlan.

Saat diderek petugas, kata Dahlan, sempat terjadi penolakan dari pada pemilik kendaraan. Pasalnya, mereka mengaku sudah membayar uang parkir ke penjaga warung yang ada di tempat tersebut. “Namun kami tetap tak menghiraukan apa yang jadi alasannya, kendaraan mereka langsung kami tindak,” pungkasnya. (ifand/mb)