Thursday, 21 November 2019

Langganan Banjir, Kramatjati Siapkan Posko

Kamis, 21 November 2019 — 9:21 WIB
Apel siaga banjir wilayah Kramatjati, Jakarta Timur. (dok)

Apel siaga banjir wilayah Kramatjati, Jakarta Timur. (dok)

JAKARTA – Ada ima kelurahan rawan banjir di Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, yang mulai menyiapkan posko hingga tempat pengungsian. Posko utama penanggulangan bencana itu pun disiapkan di lantai dasar kantor kecamatan, di Jalan Raya Bogor.

Sekretaris Camat Kramatjati, Budi Awaludin mengatakan, pihaknya mulai menyiapkan posko untuk penanggulangan bencana. Upaya itu agar penanganan bencana di wilayahnya dapat dengan cepat ditangani. “Posko penanggulangan ini sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah kami,” katanya, Rabu (20/11/2019).

Dikatakan Budi, posko yang disiapkan itu dilengkapi dengan 14 item sarana pendukung. Mulai dari enam rompi pelampung, empat ban dalam, satu pompa mobile, dua gergaji besi, empat sepatu boot dan sarana pendukung lainnya. “Semua yang disiapkan untuk penanganan awal dalam setiap bencana yang ada,” ujarnya.

Budi menambahkan, selain posko pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum di lima kelurahan. Dapur itu disiapkan untuk mengantisipasi warga yang mengungsi saat terjadinya luapan kali Ciliwung. “Karena beberapa lokasi di lima kelurahan itu hingga saat ini masih rawan tergenang luapan air kali Ciliwung,” ungkapnya.

Tak hanya itu, sambung Budi, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa tempat pengungsian. Rinciannya, Kelurahan Cawang disiapkan di gedung eks Suara Pembaruan, STIE Nusantara, lapangan tenis RW 03, Musala Al Ishlah RW 05 dan Masjid Al Barokah di Kampus Binawan.

Kemudian Kelurahan Cililitan di STIKES Binawan, SDN Cililitan 03 di RW 16, rumah warga dan rumah Ketua RW 16. Untuk di kelurahan Balekambang di gedung SKKT RW 13, Musala Makmuriah dan SMK Mahardhika.

Sedangkan Kelurahan Dukuh disiapkan di SDN Dukuh 01 di RW 01, Musala Al Huda RW 01, Masjid Darussalam Jl Balai Rakyat RW 05, Musala Haqqul Yaqin dan gedung pertanian RW 05. “Tempat-tempat itulah yang sudah disiapkan untuk menangani warga yang mengungsi saat banjir tiba,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga yang selama ini bermukim di bantaran kali di wilayah Jakarta Timur, harus bersiap menghadapi musim hujan. Pasalnya berdasarkan perhitungan, masih ada 3.000 warga dari lima kelurahan, yang nantinya akan terdampak saat aliran Ciliwung meluap. (ifand/yp)