SPANYOL – Pertandingan Barcelona melawan Borossia Dortmund merupakan momentum kebahagiaan bagi mega bintang Leonel Messi.
Bukan saja karena Barca menang telak 3-1 atas Dortmund, tapi juga raihan rekor dan mulai menyatu permainannya dengan Antoine Greizmann. (Pada laga ini tiga gol dicetak oleh Luis Suarez, Messi, dan Griezmann)
Bagi Messi laga ini menandai penampilannya yang ke-700 di Barcelona. Ia mencatatkan tonggak sejarah pada saat tampil di Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Pada pertandingan penting ini, sangat positif bagi dia dan Barca. Ini mengingat pada leg sebelumnya, Barca sama sekali tidak bisa mencetak gol, dan pertandingan berkesudahan dengan skor 0-0.
Kali ini, Messi berhasil mencetak gol, dan memberi assist, sehingga pertandingan dimenangkan secara telak 3-1 oleh Barcelona.
Dalam penampilan ke-700 bersama Barca itu, Messi mencetak gol kedua. Pada kesempatan vs Dortmund ini pula total dia sudah berhasil membobol gawang 34 tim berbeda di Liga Champions.
Messi melewati rekor Cristiano Ronaldo dan Raul Gonzalez yang menjebol gawang 33 tim berbeda.
Hebatnya lagi, Messi mencatatkan rekor ini ketika baru memainkan pertandingan 30 laga, lebih sedikit dibandingkan Ronaldo. Catatan lain, selama kariernya di Liga Champions, Messi total mengoleksi 114 gol.
Sedangkan, bagi Barcelona hasil melawan Dortmund memastikan tim Catalan itu lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Selain itu El Barca juga praktis jadi juara Grup F.
Kebahagiaan lain adalah saat dia memberikan umpan kepada Griezmann dan assist manisnya diselesaikan secara optimal menjadi gol ketiga Barca.
Saat itu Messi mendrible bola dari sektor tengah dekat kotak pinalti dan dikelilingi beberapa pemain belakang Dortmund. Messi menyodorkan umpan agak menyilang ke sisi kiri pertahanan Dormund.
Griezmann yang lari kencang dan mampu mendahului pemain belakang Dortmund, melakukan sergapan dengan tendangan keras ke gawang lawan, bola meluncur deras tanpa bisa dihadang kiper tamu, Roman Burki, dan menjadi gol.
Griezman merayakan goal berlari ke arah tengah lapangan, dan Messi pun meloncat mendekap Griezman dengan luapan kegembiraan.
Maka seolah tuntas sudah kekesalan Messi selama ini yang sering tidak bisa diimbangi permainannya oleh Griezmann. Bagi pemain Perancis itu, momen itu juga membahagiakan dirinya, karena upayanya, baik di dalam maupun di luar lalangan untuk mengerti permainan Messi, akhirnya dapat diwujudkan.
Dapat dibayangkan, bagaimana seandainya umpan manis Messi tidak dapat dia selesaikan dengan baik sebagai gol. Mungkin kegembiraan belum terwujud pula. (win)
