PENDEKATAN komunikasi dan persuasif menjadi ‘alat’ Sekertaris Kecamatan Koja, Zainal Nasution menata wilayahnya agar selalu tertib dan nyaman. Langkah tersebut, digunakannya mengingat apa yang telah diperbuat bisa jauh lebih efektif ketimbang mengedepankan represif.
“Meski pun berakhir pada gesekan atau benturan. Namun hal tersebut tidak sebesar apa yang dilakukan, pada saat menggunakan pendekatan represif,” ujar Zainal, saat berbincang dengan Pos Kota, Minggu (22/12).
Dijelaskan mantan Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok tersebut, pendekatan komunikasi dan persuasif banyak berhasil saat penataan wilayah. Biasanya jurus ini tidak menimbulkan gesekan.
Zainal mengatakan, tindakannya mengedepankan sikap tersebut sangat sejalan dengan visi dan misi Gubernur Anies Beswedan, untuk menjadikan Jakarta, ‘Bahagia Warganya, Maju Kotanya’.
“Di sisi lain, saya juga melihat penataan dengan cara – cara paksa sudah tidak zaman lagi . Kuno, sudah ketinggalan dan tidak tepat digunakan di Jakarta. Apalagi di era modern ini,” ujar bapak dengan tiga anak tersebut.
Zainal mengaku cara itu banyak berhasil saat masih menjadi bagian Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok. “Bahkan pada saat di Tanjung Priok, kami mendapat peringkat terbaik dan cepat dalam menangani laporan warga terkait adanya pelanggaran tibum di tingkat kota,” ujarnya.
Mendapat jabatan sebagai Sekertaris Camat (Sekcam) Koja, Zainal pun mengaku akan terus mengedepankan komunikasi dan persuasif dalam upaya penataan wilayah Kecamatan Koja. “Pastinya ini akan terus saya terapkan ,” tegasnya.
SANGAT COCOK
Melihat karakter warganya wilayah Kecamatan Koja yang religius dan pluralisme, sambung Zainal, maka upaya pendekatan komunikasi dan persuasif dalam melakukan penataan lingkungan dinilai sangat cocok. .
“Maka kalau melihat karakter wilayah Koja ini, sudah sangat tepat pendekatan komunikasi dan persuasif kita lakukan,” jelasnya.
Diakui Zainal, dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1995, dan dinas di Balaikota Pemprov DKI Jakarta. Satu tahun kemudian dirinya bergabung di Satpol PP. Karirnya pun, terus naik setelah dipindah ke Pemkot Jakarta Utara.
“Bicara karir, saya sendiri memang lebih lama di Satpol PP. Tidak langsung di wilayah, lebih dulu di provinsi kemudian baru di wilayah menjadi kepala seksi dan terakhir Kasat Pol PP Kecamatan Tanjung Priok ,” paparnya. (deny/st)