JAKARTA – Pameran internasional tahunan terbesar makanan, minuman, HORECA, jasa boga dan bakery, kembali digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 13-16 November 2019.
SIAL InterFOOD ini akan diikuti lebih dari 880 perusahaan dari 30 negara, diantaranya Australia, Belanda, China, Malaysia, Arab Saudi, Prancis, Amerika dan Indonesia.
“Ada 28 sektor makanan yang dipamerkan, antara lain: produk susu dan telur, keju, dahing, sayuran, dan buah-buahan. Ada juga Ice Cream, produk makanan sehat dan makanan kalengan serta jenis makanan lainnya, ” jelas Daud D Salim, chef Executive Officer PT Kristamedia Pratama di kantor Kemenperin, Senin (11/11/2019).
Dirjen Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mengungkapkan, industri makanan dan minuman merupakan industri strategis dan prioritas dalam percepatan implementasi making Indonesia 4.O, karena industri ini berkontribusi hingga 6,25% terhadap PDB Nasional dan 37% terhadap PDB Industri non migas pada triwulan 2019 dengan laju pertumbuhan sebesar 7,72%.
“Realisasi investasi industri makanan dan minuman pada Januari-September 2019 mencapai Rp26,39 triliun untuk PMDN dan 1miliar dolar AS untuk PMA. Sektor ini juga mampu menyerap 5,2 juta tenaga kerja atau 28,52% dari total tenaga kerja di industri pengolahan yang mencapai 18,2 juta orang, ” jelasnya.
Ekspor produk makanan dan minuman (termasuk minyak kelapa sawit), lanjutnya, mencapai 19,31 miliar dolar AS pada periode Januari-September 2019 dan dengan nilai impor 8,78 miliar dolar AS, sehingga nilai perdagangan positif.
“Dengan ikut pameran berskala internasional seperti Sial Interfood ini diharapkan bisa mendorong peningkatan ekspor produk makanan minuman sehingga mampu menjadi produsen makanan minuman terkemuka di ASEAN,” harapnya.
SIAL InterFOOD 2019 merupakan sebuah platform B28 yang menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta untuk mempromosikan produk, mencari bisnis solusi untuk kebutuhan bisnis bersama.
“Pameran ini juga bisa menjadi peluang tepat untuk mencari dan menemukan inovasi baru, ” tuturnya.
Dia menargetkan sekitar 82.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri akan datang ke pameran tersebut. (tri/mb)