TANGSEL – Polisi gadungan beroperasi di kolong jembatan layang (fly over) Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, setelah berhasil mengelabui lima pengendara sepeda motor yang melawan arus di kolong jembatan layang itu, akhirnya oknum polisi gandungan ini diamankan jajaran Polsek Ciputat.
“Kami berhasil mengamankan oknum warga yang menyaru sebagai petugas kepolisian atau polisi gandungan dengan cara melakukan razia pengendara sepeda motor di kolong jembatan layang Ciputat,” kata Kapolsek Ciputat Kompol M. Eddy Mahandika didampingi Kanit Reskrim setempat Iptu Erwin Subekti dan Humas Polres Tangsel Iptu Sugiono, Rabu (13/11/2019).
Penangkapan oknum polisi gandungan berkat kesigapan dan kecurigaan warga sekitar yang melihat aksi tidak terpuji oknum polisi tengah melakukan tilang ke pengendara sepeda motor yang melawan arus namun langsung meminta uang bukan melakukan tilang.
Melihat aksi secara terang terangan meminta uang kepengendara yang distop karena melawan arah, tambah dia, warga sekitar curiga kok ada petugas kepolisian dengan berpakaian resmi meminta uang ke pengendara sepeda motor yang bersalah. “Ada lima pengendara sepeda motor yang sempat diminta uang karena dikatakan bersalah melawan arus lalu lintas,” ujarnya.
Melihat hal itu, imbuh Kompol M. Eddy M, warga kemudian melaporkan ke Polsek Ciputat dan langsung meluncur ke lokasi serta mengamankan oknum polisi tersebut. “Setelah ditanya dan didekati ternyata oknum tersebut polisi gandungan. Kita sudah amankan dan ditahan di Polsek Ciputat. Usianya masih remaja dan duduk di bangku SMP kelas 3,” ujarnya yang tengah memanggil orang tua oknum tersebut ke Polsek Ciputat.
Sementara itu, Indra, warga sekitar yang bekerja sebagai montir di Ciputat, mengaku sempat kaget dan heran kok ada petugas kepolisian secara terang terangan meminta uang ke pengendara sepeda motor yang ditilang.
“Saya curiga dan sempat datangi oknum itu dan bertanya. ‘Bapak dinas di mana?’ dijawab di Lebak Bulus,” tuturnya tapi saya tetap curiga dan langsung melaporkan ke petugas di Polsek Ciputat.
Ada sekitar lima unit motor yang sempat distop atau dihentikan kemudian meminta uang ke pengendara tersebut, imbuhnya melihat aksi itu jelas saya curiga mana ada petugas kepolisian berani dan terang terangan meminta uang ke pengendara yang bersalah dilihat banyak warga dan pemakai kendaraan yang melintas. (anton/win)