Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di PoskotaNews untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau di halaman situs ini > https://rattegioielli.com sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!


Thursday, 14 November 2019

Soultan Saladin Musuh Rhoma yang Bercucu Sembilan

Kamis, 14 November 2019 — 8:08 WIB
Soultan Saladin.

Soultan Saladin.

PARA penggemar film Rhoma Irama mengenalnya sebagai “musuh” sang idola Raja Dangdut itu.  Dia memang spesialis peran antagonis, dan dikenal luas lewat sejumlah film musikal dangdut Rhoma Irama era 80-an. Soultan Saladin namanya. Dia masih terus mengabdi di ranah film nasional.

Meski jarang tampil lagi sebagai aktor, pria  73 tahun ini masih eksis berjuang melalui organisasi PARFI sebagai Pjs Ketum versi AA Gatot.

“Sekali-sekali sih, masih main. Banyak juga yang ngajak, terutama temen-temen lama. Hanya kadang aku ngga bisa, kebentur waktu, apalagi seperti ini jelang kongres,” ujar kakek dari 9 cucu ini.

Sebisanya, Soultan tetap berupaya menyiapkan waktu buat film atau sinetron, meskipun itu hanya beberapa scene.

“Anak cucu-cucu sih bilang agar gue anteng aja di rumah, main gitu. Tapi gue mana bisa kayak gitu? Kesibukan ngurus organisasi, bantu film temen, itu dunia gue yang udah gue jalanin sejak tahun 70 an,” terangnya.

Soultan juga tak menampik, seiring usianya yang sudah memasuki senja, dia juga mulai memikirkan kesehatan, kebahagiaan berkumpul dengan anak cucu dan keluarga. Pria asal Pematang Siantar berdarah Minang-Melayu ini cukup bahagia dengan 9 cucu dari 3 anaknya.

“Meskipun tidak serumah, karena gue hanya tinggal berdua dengan isteri, tapi paling ngga seminggu sekali kami bisa ngumpul,” ungkap Soultan yang memulai debutnya lewat film “Pengantin Remaja” tahun 1971.

Untuk menjaga kesehatannya, Soultan juga suka refressing dan olahraga. “Kadang olahraga pagi seperti lari-lari, kalo refreshing, bisa keluar negeri hehe,” sambungnya tertawa.

Satu hal yang belum terwujud dalam hidupnya, ingin menunaikan Haji ke Mekkah. Soultan ingin dalam waktu tidak lama bisa menunaikan ibadah Haji.

SEMPAT DIBENCI
Kembali menyoal sosok antagonisnya di film-film yang dibintangi Rhoma Irama, Soultan mengaku sempat dibenci oleh fans fanatisnya si Raja Dangdut itu.

Dalam sejumlah film musikal dangdut Rhoma Irama, seperti “Melodi Cinta”, “Perjuangan dan Doa”, “Badai Di Awal Bahagia”, “Satria Bergitar”, aktor dengan nama asli Saladin Syah ini memang diplot melakoni tokoh antagonis, jadi lawan sang bintang utama.

Kini, di masa tuanya, Soultan merasa sangat bersyukur, karena salah seorang putranya bisa menjadi Habib.

“Insha Allah bisa menjadi imam keluarga, gue bersyukur banget,” tandas Soultan yang sudah membintangi sekitar 30 lebih film nasional ini.

Dia mengawali debut di dunia film dengan bermain sebagai pemeran pembantu dalam film “Pengantin Remaja” pada tahun 1971. Selanjutnya masih pada tahun yang sama ia bermain dalam film “Lewat Tengah Malam” dan “Wajah Seorang Laki-Laki” sutradara alm. Teguh Karya . (ali/d)