DENPASAR– MPR RI terus berupaya menjadi Rumah Kebangsaan bagi masyarakat dengan bantuan pers atau media. Dengan bantuan itu, diharapkan pers menjadi penyambung lidah aspirasi kebangsaan antara masyarakat dan MPR.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap lembaganya menjadi tempat yang nyaman bagi semua dalam menyalurkan visi Kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“MPR mengambil tema Rumah Kebangsaan. Mudah-mudahan MPR menjadi tempat yang nyaman bagi semua untuk menyalurkan visi kebangsaan dalam bingkai Empat Pilar,” kata Jazilul saat membuka Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Seminyak, Bali, Jumat (15/11/2019) malam.
Dia berharap pers bisa menjadi penyambung lidah antara masyarakat dan MPR dalam setiap aktivitas kebangsaan. Sebab, pers memiliki peran strategis, sekalihus sebagai pilar demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Jazilul menegaskan bahwa tantangan besar adalah mengurangi informasi yang cenderung fitnah dan hoax. Menurut dia, berita fitnah san hoax merupakan persoalan serius yang dapat memecah belah bangsa.
“Tanggung jawab ke depan mengurangi berita fitnah atau hoax. Tentu ini menjadi tantangan bersama media dan pimpinan MPR,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Kegiatan ini Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono, sejumlah pimpinan fraksi partai di MPR seperti Benny K Harman (Demokrat), Arwani Thomafi (PPP), Taufik Basari (Nasdem), Tifatul Sembiring (PKS), Syafruddin (PAN), dan Intsiawati Ayus dari kelompok DPD, serta Sekda Bali Dewa Made Indra.(rizal/mb)