JAKARTA – Hujan yang disertai angin kencang dan petir mengakibatkan, pemacar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh. Dalam musibah ini selain mengakibatnya satu orang mengalami luka-luka juga mengakibatkan enam rumah, satu masjid dan satu bajaj rusak parah akibat tertimpa.
Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono, mengatakan robohnya tiang pemancar setinggi 120 meter terjadi sekitar pukul 15.30. Saat itu tengah hujan deras disertai angin kencang.
“Memang saat peristiwa itu terjadi di wilayah kami hujan disertai angin kenceng dan petir. Entah kenapa tiba- tiba pemancar RRI roboh,”kata Tomy Fudihartono, Minggu (22/12/2019).
Menurutnya, pemancar yang roboh itu menimpa satu masjid sekitar, enam rumah warga dan satu bajaj. Selain itu satu warga bernama Edy Pensiunan RRI juga mengalami luka di kepala dan harus dibawa ke rumah akibat terkena reruntuhan bangunan.
“Saat ini petugas kepolisian, dan pihak PLN sudah berada di lokasi mengevakuasi warga dan lakukan sterilisasi lokasi,”terangnya.
Camat juga menambahkan robohnya pemancar ini juga menutup jalan. Meski begitu tidak ada warga yang terisolasi, namun kendaraan mobil juga tidak bisa lewat.
(Baca: Hujan, Menara RRI di Radio Dalam Roboh)
Pasca terjadinya pemancar RRI roboh ini warga dan pihak RRI sepakat akan memotong Pemancar yg menghalangi jalan atau akses warga sekitar. Selian itu pihak RRI juga bersedia bertanggung jawab atas kerugian warga.
“Keenam rumah itu milik warga sedangkan bajaj milik, Gofur. Masjid yang tertimpa itu adalah masjid AL Amin,” terang Tomy Fudihartono.
Sedangkan kerugiann akibat musibah ini belum bisa ditaksi. Saat ini petugas sedang berupaya memotong-motong bangkai antena pemancar yang roboh. (wandi/yp)