Thursday, 12 December 2019

Warga Rangkapan Jaya Lama Protes Penutupan Jalan Oleh Proyek Tol Desari

Selasa, 13 Agustus 2019 — 21:33 WIB
Puluhan warga RW 02, Kel. Rangkapan Jaya Lama mengelar aksi protes penutupan jalan akibat proyek Jalan Tol Desari. (anton)

Puluhan warga RW 02, Kel. Rangkapan Jaya Lama mengelar aksi protes penutupan jalan akibat proyek Jalan Tol Desari. (anton)

DEPOK  – Puluhan warga Kelurahan  Rangkapan Jaya Lama,  Pancoran Mas, protes penutupan jalan lingkungan yang dilakukan oleh  proyek Jalan Tol Depok – Antasari (Desari).

“Kami keberatan dan sangat terganggu dengan adanya penutupan seenaknya jalan lingkungan kampung yang dilakukan oleh pihak kontraktor jalan tol Desari, ” kata Bram,  Ketua RT 02/02, Kelurahan Rangkapan Jaya Lama,  Pancoran Mas,  Selasa (13/8).

Untuk  meminta perhatian serius kepada pihak pengelola Jalan Tol Desari, puluhan warga mendatangi  dan menggelar aksi protes dengan menutup serta melarang truk melintas untuk sementara waktu di kawasan tersebut.

Aksi tersebut akhirnya bubar setelah pengelola berjanji membersihkan urugan tanah merah dan rencananya akan membuat jalan baru atau memperbaiki jalan lingkungan tersebut.

Adanya penutupan jalan lingkungan oleh proyek Jalan Tol Desari, membuat warga kampung Grogol dan Rangkapan Jaya harus terisolasi. Sebab, jalan tersebut biasanya menjadi salah satu akses bagi warga kampung Grogol dan Rangkapan Jaya.

Jalan yang tertutup tanah merah proyek Jalan Tol Desari selama ini menjadi  jalan alternatif warga tersebut. Kalau memang ditutup, pihaknya minta adanya jalan pengganti. “Paling tidak dibuatkan jalan penganti yang menuju Jl. Raya Masjid 2,” katanya.

Menurut dia,  tidak hanya warga yang ingin melalui jalan alternatif saja yang kesulitan tapi ratusan anak pelajar SMPN 25 Depok dan lainnya juga kesulitan melintas.

“Truk besar dan tanah berdebu sangat disesalkan warga, ” ujarnya sambil menyaakan, saat ini musim kemarau hanya debu saja coba kalau musim hujan pasti becek dan berlumpur badan jalan ini.

Hal serupa juga dikatakan Ny.  Lili,  warga lainnya,  yang mengakun sangat terganggu dengan kondisi badan jalan lingkungan terpotong proyek Jalan Tol Desari hingga tertutup tanah merah.

“Debu tanah ngak ketulungan setiap hari karena musim kemarau ini dan pasti kalau hujan bakal becek dan berlumpur yang sangat mengganggu kenyamanan warga di Rangkapan Jaya Lama, ” celetuk ibu tiga anak ini kecewa.

Menurut dia, seharusnya sebelum mengurug badan jalan lingkungan pihak pengelola Jalan Tol Desari telah membuat jalan penganti terlebih dahulu menuju Jl. Raya Masjid 2,  tuturnya jangan main tutup saja jalan lama yang sudah ada.  (anton/win)