MIGREN adalah nyeri kepala yang ditandai dengan sakit kepala yang berdenyut, hanya pada satu sisi kepala. Kadang dapat disertai dengan mual/muntah, fotofobia (nyeri saat melihat cahaya), penglihatan menjadi “kabur”, nyeri bertambah saat melakukan aktivitas, tidak jarang dapat menimbulkan sincope(pingsan).
Keluhan ini muncul dengan rentang waktu tertentu, dapat menyerang berbagai usia. dan terjadi berulang kali. Menurut Dr. Meilie A Arianie, migren dapat dipicu oleh berbagai macam faktor, yaitu; makanan yang tinggi garam, mengandung kafein,merokok,konsumsi alcohol, keadaan yang mempengaruhi hormonal seperti menstruasi pada wanita, obat yang mengandung hormon seperti pada progam KB, kurang tidur, dan stress berlebihan.
Jadi, bagaimana untuk mencegah tejadinya migren? Dokter 30 tahun lulusan Fak. Kedokteran Universitas Tarumanagara – Jakarta, 2013, ini mengungkapkan, cara-cara yang bisa dilakukan: SEEDS (Sleep hygiene, Eatingschedules, Exercise regimen , Drinking water, Stress reduction), yakni Perhatikan apa yang anda makan atau minum.
Perhatikan makanan/minuman pencetus yang sering anda konsumsi sebelum muncul keluhan, terutama makanan/minum yang mengandung kafein; kopi, teh, coklat, stop minum Alkohol Olahraga rutin Stop merokok, karena merokok dapat mempengaruhi elastisitas pembuluh darah, dimana pembuluh darah yang baik dapat men-suplai aliran darah dengan baik.
Waktu tidur yang cukup dengan kuantitas yang baik. Minum cukup air. Kurangi stress. Dapat dilakukan meditasi/yoga, berhenti sejenak dengan kesibukan yang ada.
Jika dengan perubahan gaya hidup serangan migren kerap muncul maka segera konsultasikan ke dokter bila serangan migren tidak membaik dengan obat anti nyeri biasa, keluhan migren muncul >2x/minggu, dan durasi saat serangan migren terjadi. (dms)