JAKARTA – Sebanyak 20 bus hibah dari Kemenhub yang 8 bulan mangkrak dan dipenuhi dengan pepohonan di kantor PDAM Titra Patriot, Perjuangan Bekasi Utara disesalkan Ahmad Yani, Direktur Angkutan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Saat ini puluhan bis dengan kondisi berdebu dan tidak terawat ini dikelilingi dengan tumbuhnya pepohonan di sekitar kendaraan yang dibiayai puluhan miliar rupiah oleh Negara.
“Kuping saya sakit kalau ada yang bilang bus Kemenhub mangkrak. Dulu mintanya kencang. Pas dikasih, untuk mengubah fakturnya jadi kuning, enggak disiapkan duitnya,” kata Ahmad Yani, Selasa (13/8/2019).
Dikatakannya penyerahan bis Desember 2018 atau delapan bulan, 20 bus yang rencananya dioperasikan sebagai bus Transpatriot Bekasi itu tak kunjung mengaspal.
Sedangkan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi berdalih jika operasional bus-bus tersebut terbelit urusan kelengkapan dokumen kendaraan dan persiapan infrastruktur.
“Delapan bulan cukup lama urusan dokumen tidak selesai,” katanya. “Kami kerapkali dibuat gerah lantaran bus-bus yang dihibahkan kepada pemerintah daerah dibiarkan mangkrak dengan beragam dalih.”
Untuk itu, Kementerian Perhubungan mendesak Pemkot Bekasi untuk segera mengoperasikan 20 bus Transpatriot dan mensosialisasikannya kepada warga, “test-drive”.
Saat ini puluhan bus rata-rata dalam kondisi jarang dirawat. Seluruh badan dan jendela bus berselubung debu tebal, hingga dapat dicoret-coret dengan sentuhan jari.
Selain itu, sejumlah bus sudah terlihat sebagian badanya ada lapisan karatnya dan sudah ada yang mengalami pecah bemper depan sisi kanan. (dwi/win)