BEKASI – Ada suasana haru dalam seremonial wisuda Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ke-52 yang digelar di BSI Convention Center, Bekasi.
Andriana alias Andri, hadir menggantikan adiknya, Riskiyani Septia yang meninggal 42 hari menjelang wisuda akibat penyumbatan darah pada otak. Oleh sebab itulah Andri datang untuk mewakili almarhumah adiknya dari prodi Penyiaran (Broadcast).
“Almarhumah saat mengerjakan tugas akhir sudah kerasa sakitnya, saat itu gejalanya DBD, karena kelelahan juga harus membuat film dokumenter,” ujar Andri.
“Sempat sembuh, namun berselang sebulan kambuh lagi dan dirawat. Sudah tiga kali almarhumah dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.
(Baca: Tampil di Wisuda UBSI, J-Rocks: Ini Kaya Konser, Jadi Seru)
Andri melanjutkan, bahwa Riskiyani semasa hidup merupakan gadis yang ceria, aktif dan tak pernah ada masalah.
“Terlebih di kampus, ia pernah mendapatkan penghargaan Penulis Naskah terbaik pada Broadcasting Award yang diselenggarakan UBSI. Aktif di kampus bikin dia cukup menonjol dan banyak teman. Naskahnya juga telah dibikin jadi film,” terangnya.
(Baca: Tewas Saat Hendak Diwisuda, Keluarga Terima Ijazah Nurul Fiqih dalam Duka)
“Riski, kami datang ke sini untuk mewujudkan keinginanmu mendatangi wisuda, kami selalu berdoa dan mendukungmu. Semoga berada di tempat yang terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” harap Andri berusaha tegar sambil menahan air matanya. (ali/ys)